BPBD Provinsi Kalimantan Timur menggelar Forum Konsultasi Publik (FKP) Standar Pelayanan Tahun 2025 di Opsroom Kantor BPBD Provinsi Kalimantan Timur. Kegiatan yang dipimpin Plt. Kalaksa BPBD Kaltim (Yasir, SE., M.Si) ini menjadi wadah untuk memperkuat kualitas layanan kebencanaan serta menyerap masukan dari berbagai instansi dan pemangku Stackholder. (19/11/25)

Dalam forum tersebut, BPBD Kaltim memaparkan berbagai layanan yang telah berjalan, mulai dari informasi daerah rawan bencana melalui dokumen Kajian Risiko Bencana hingga layanan publik seperti Radio Siaga Bencana, penyebaran informasi melalui media sosial, serta kesiapsiagaan terhadap anomali cuaca. Selain itu, layanan dasar bidang pencegahan seperti pelatihan, edukasi, pendampingan penyusunan dokumen KRB dan RPB, hingga pembinaan SPM turut dipertegas.

Pembahasan juga menyinggung pelayanan permohonan informasi kebencanaan, penggunaan peralatan operasional, penyaluran bantuan logistik, hingga prosedur rehabilitasi infrastruktur komunitas dan layanan trauma healing pascabencana. Semua layanan ditekankan agar lebih cepat, tepat, dan mudah diakses masyarakat.

Berbagai instansi dan akademi yang hadir, seperti Dinas Perkebunan, UMKT, Dinas Kehutanan, Brida, PUPR, BKD, dan Dinas Pendidikan turut memberi masukan, mulai dari penguatan sistem peringatan dini, pembentukan Destana berkelanjutan, sinergi penanganan banjir, hingga pemetaan potensi bencana di lingkungan sekolah.

Menanggapi itu, BPBD Kaltim menyampaikan rencana penguatan koordinasi lintas-instansi, pelaksanaan simulasi kaji cepat secara berkala, hingga penyebarluasan standar pelayanan melalui website dan media sosial pada tahun mendatang. BPBD juga memastikan terus mendukung dinas teknis dalam peningkatan kapasitas penanggulangan bencana di Kaltim.