post-image

Briefing Pagi Operasi Udara Penanganan Siaga Darurat Bencana Kekeringan, Kebakaran Hutan, Lahan dan Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan.

Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Kalimantan Timur (Drs. Agus Tianur, M.Si) memimping langsung Briefing Pagi Operasi Udara Penanganan Siaga Darurat Bencana Kekeringan, Kebakaran Hutan, Lahan dan Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan. (17/10/2024)


kegiatan pertama hari ini merupakan bentuk dari kesiapan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dalam mengantisipasi maupun melakukan penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan di area provinsi kalimantan timur.

kegiatan ini juga bagian dari penguatan Kerjasama antar OPD terkait dalam penanganan karhutla, terang Kalaksa saat memimpin rapat.Operasi pemantauan melalui Udara akan dilakukan dari tanggal 17 Oktober 2024 hingga berakhirnya Status Siaga Keadaan Darurat Karhutla.

Berdasarkan informasi BMKG, hasil Analisis Streamline pada tanggal 16 Oktober 2024 dan Prediksi Streamline tanggal 17 Oktober 2024 menunjukkan tidak terdapat pola Konvergensi, namun terdapat shearline di Wilayah Kalimantan Timur, Sehingga memberikan pengaruh yang cukup signifikan terhadap pembentukan awan dan terjadinya hujan.


Pada tanggal 16 Oktober 2024 pukul 01.00 s.d 16.00 WITA terdapat 5 titik Hotspot di Provinsi Kaltim Yaitu di Wilayah Kabupaten Paser terdapat 2 Titik (Batu Sopang, Muara Samu), Kabupaten Kutai Kartanegara terdapat 2 Titik (Loa Janan, Sangasanga) dan Kabupaten Berau terdapat 1 Titik (Gunung Tabur).

untuk mendukung operasi ini akan menggunakan Helikopter Patroli BELL 206 L4 Reg. PK-ZGK Gama Kilo dengan Rute Samarinda (APT. Pranoto) - Kukar (Kec. Englang – Kec. Muara Wis – Kec. Kedang Ipil – Kembali lewati loa Janan – Kec. Sangasanga - Samarinda).


turut hadir dalam briefing kali ini yaitu, staf darurat BNPB, BMKG APT Pranoto, Manggala Agni, Falcon Patriot Udara, Dinas Kehutanan dan Kementerian Kehutanan.