post-image

Dialog Publika TVRI Kaltim

Dialog Publika TVRI Kaltim, Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Kalimantan Timur (Drs. Agus Tianur, M.Si) bersama Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kaltim (Setyo Budi Basuki, SKM, M. kes) dan Kepala Stasiun Meteriologi SAMS Sepinggan BMKG Balikpapan (Kukuh Ribudiyanto, M.Si) dengan tema “Waspada Musim Kemarau di Kaltim September 2024“ yang disiarkan langsung melalui TVRI Kaltim. (16/7/24)

Kalaksa BPBD Prov. Kaltim menyampaikan berdasarkan prediksi BMKG Kalimantan Timur ditahun 2024 ini setelah melalui musim El Nino tahun 2023 lalu, ditahun ini kita memasuki musim kemarau basah atau hujan sepanjang tahun, bahkan Kaltim ini baru saja melewati bencana banjir di Kabupaten Mahakam Ulu dan Kabupaten Kutai Barat beberapa waktu lalu. Di Provinsi Kaltim selama seminggu ini tidak terjadi hujan diseluruh wilayah, adapun faktor pemicunya adalah kecepatan angin yang cukup tinggi sehingga proses pembentukan awan hujan tidak terjadi. Semoga dalam waktu dekat ini akan terjadi hujan. Sebenarnya ini fenomena umum yang terjadi dikaltim hanya saja bedanya saat ini terjadi perubahan suhu udara, dulu kemarau kaltim berada pada kisaran suhu 32 – 33 derajad namun saat ini bisa mencapai 35 derajad.

Kepala Stasiun Meteriologi SAMS Sepinggan BMKG Balikpapan menambahkan perkiraan cuaca kondisi terkini dikaltim sebagai evaluasi bahwa dibulan agustus dan september sudah memasuki musim kemarau, puncak musai kemarau tentunya dibulan September ini di beberapa bagian wilayah Kalimantan Timur dengan potensi hujan di bulan oktober sampai desember mendatang. Saat ini yang perlu kita waspadai potensi karhutla di wilayah Kalimantan Timur ini.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kaltim menerangkan potensi kekurangan air ini berdampak langsung pada pendududuk yang berada dikawasan terdampak. Diawal agustus lalu terjadi peningkatan penyakit diare akibat dari kekurangan air bersih, Adapun potensi wabah penyakit lainya yaitu demam tifoid, ispa. Dengan harapan semoga kemarau tahun ini tidak begitu panjang sehingga ketersedian air bersih terus terpenuhi untuk masyarakat.


Tentunya BPBD Provinsi sudah memetakan embung – embung air sebagai antisipasi kekeringan maupun terjadi kebakaran hutan dan lahan serta dibantu oleh relawan, TNI dan Polri jika terjadi karhutla. Diharapkan kepada masyarakat Provinsi Kalimantan timur agar dapat meningkatkan waspada dalam antisipasi kebakaran hutan maupun lahan dimusim kemarau ini dan menjaga persediaan air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari – hari.