post-image

Forum Tim Jitupasna dan R3P se-Kalimantan Timur Tahun 2025

Forum Tim Jitupasna dan R3P se-Kalimantan Timur Tahun 2025

 

Forum dibuka secara resmi oleh perwakilan Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Kalimantan Timur, (Dr. Drs. Agus Tianur, M.Si,) yang dalam kesempatan ini diwakili oleh Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi, (Andik Wahyudi, S.T., M.M., M.T.)


Dalam sambutannya, Kabid menegaskan bahwa forum ini merupakan momentum penting untuk memperkuat peran Tim Jitupasna (Pengkajian Kebutuhan Pascabencana) dan R3P (Rencana Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana) di seluruh kabupaten/kota se-Kaltim. Menurutnya, kedua instrumen ini menjadi kunci dalam penyusunan langkah strategis penanganan pascabencana yang terarah, efektif, serta sesuai kebutuhan masyarakat terdampak.


“Kegiatan ini bukan hanya sebatas forum koordinasi, tetapi juga sebagai sarana berbagi pengalaman, menyamakan persepsi, serta memperkuat sinergi antar daerah dalam rangka meningkatkan ketangguhan wilayah terhadap bencana,” ujarnya.

 

Plt. Direktur Pemulihan dan Peningkatan Sosial, Ekonomi, dan SDA BNPB, (Dr. Asep Supriatna, S.E., M.M) menyampaikan bahwa tantangan pemulihan pascabencana tidak hanya menyangkut perbaikan fisik seperti infrastruktur dan lingkungan, tetapi juga pemulihan aspek sosial, ekonomi, budaya, hingga psikologis masyarakat. Oleh karena itu, diperlukan kolaborasi lintas sektor melalui pendekatan pentahelix yang melibatkan pemerintah, dunia usaha, akademisi, media, dan masyarakat.

 

Dalam forum, narasumber menekankan pentingnya sinergi multipihak dalam penyelenggaraan rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana. Sebagaimana diatur dalam UU Nomor 24 Tahun 2007 dan PP Nomor 21 Tahun 2008, penanggulangan bencana tidak hanya mencakup kesiapsiagaan dan tanggap darurat, tetapi juga upaya pemulihan yang berkesinambungan.

 

Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan BPBD kabupaten/kota se-Kalimantan Timur serta pemeran Tim Jitupasna dan R3P. Melalui forum ini diharapkan lahir kesepahaman dan rumusan bersama dalam pelaksanaan Jitupasna dan penyusunan R3P yang lebih sistematis, sehingga setiap daerah di Kaltim memiliki kesiapan dalam pemulihan pascabencana.

 

BPBD Provinsi Kaltim menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat koordinasi dan kapasitas daerah dalam penanggulangan bencana. Dengan adanya forum Jitupasna dan R3P ini, diharapkan penanganan pascabencana di Kaltim dapat berlangsung lebih terarah, cepat pulih, dan mendukung terwujudnya masyarakat yang tangguh bencana.