post-image

Pemprov Kaltim melakukan Penyerahan bantuan alat mesin pertanian dan sarana produksi di Kab. PPU dan Kab. Paser

PJ Gubernur (Dr. Drs. Akmal Malik, M.Si) di dampingi Kepala Pelaksana BPBD Prov. Kaltim (Drs. Agus tianur, M.Si,) beserta pimpinan perangkat daerah Pemprov. Kaltim dan Pemkab PPU. Menyerahkan bantuan alat mesin pertanian dan sarana produksi. (28/12/23)




secara historis bantuan ini di berikan karna adanya kejadian bencana yang beruntun, salah satunya yaitu bencana alam banjir yang di alami petani dan seluruh warga kecamatan babulu pada bulan maret tahun 2023, dengan menenggalamkan 1,500 hektar sawah lahan pertanian di 2 kabupaten yaitu Kecamatan Babulu di Kabupaten PPU dan Kecamatan Long Kali di Kabupaten Paser.




Belum selesai penanganan masalah banjir petani Kembali dilanda el nino atau kekeringan sehingga nyaris selama satu tahun petani mengalami gagal panen, ingin memulai musim tanam tiba - tiba musim el-nino muncul, mudah - mudahan musibah ini tidak terulang lagi di masa depan, ucap Kalaksa BPBD Provinsi Kaltim






Bantuan yang akan di serahkan ada 4 item, yaitu berupa pompa air sebanyak 140 unit, handspryer 150 unit, Combine Hardvester 8 unit, dan juga bantuan penanggulangan bencana kami sisipkan untuk di berikan ke Masyarakat Kab PPU, bantuan ini diberikan untuk 2 desa yaitu desa sumber sari sebanyak 13 Poktan, kemudian gunung Makmur sebanyak 6 Poktan, jadi ada 19 Poktan (kelompok tani) yang akan menerima bantuan ini, ungkap kalaksa BPBD Prov. Kaltim.







BPBD Provinsi Kaltim Juga menyerahkan Bantuan Kebencanaan Kepada Kelompok Tani di 2 ( Dua) Desa yaitu Desa Sumber Sari dan Desa Gunung Makmur Kec. Babulu Kab. PPU. Bantuan meliputi Selimut 29 pcs, Kasur lipat 9 pcs, Bantal Guling 29 pcs, Velbed lipat 29 unit, Generator Tower light 1 unit, Perlengkapan Balita 4 paket, Paket Sembako 9 paket, Perlengkapan Dewasa 2 paket, Susu calsium 9 pcs, Popok Dewasa Manula 3 pcs Dan Mie instan 4 dos 



Pj Gubernur Akmal Malik mengungkapkan permasalahan kedepan yang dihadapi adalah persoalan ketahanan pangan dan Kaltim harus mempersiapkannya sejak dini.




"Maka tidak ada pilihan seluruh infrastruktur ketahanan pangan, bahkan upaya antisipasi bencana pangan harus lebih optimal dilakukan lintas sektor," katanya.


Seperti saat ini ungkapnya, BPBD yang biasa hanya mengurusi bencana juga ikut melibatkan diri menangani persoalan pangan dampak dari bencana.


"Ini yang saya katakan orkestrasi yang luar biasa segenap OPD dan DPRD provinsi bersama kabupaten juga Forkopimdanya," bebernya


Pj Gubenur Kaltim menegaskan"Semoga bantuan peralatan pertanian ini menjadikan PPU sebagai lumbung pangan bisa terwujud.


Turut hadir Wakil Ketua DPRD Kaltim H Yusuf Mustafa dan jajaran Forkopimda PPU, pimpinan perangkat daerah Pemprov Kaltim

dan Pemkab PPU.