
Rapat Koordinasi Kesiapsiagaan Bencana Kekeringan, Kebakaran Hutan dan Lahan.
BPBD Prov. Kaltim melaksanakan Rapat Koordinasi
Kesiapsiagaan Bencana Kekeringan, Kebakaran Hutan dan Lahan yang digelar di Hotel
Harris Lantai 5 Samarinda. (9/8/23)
Kalaksa BPBD Prov. Kaltim Drs.
Agus Tianur, M.Si menyampaikan kegiatan ini sebagai tindaklanjut hasil rapat koordinasi
tanggap darurat bersama hidromterologi kekeringan dan karhutla pada tanggal 26
April 2023 yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan
Investasi Republik Indonesia.
Kegiatan ini dalam rangka kesiapsiagaan menghadapi potensi
terjadinya hidrometeorologi kekeringan dan karhutla dengan melakukan langkah
langkah mitigasi pengurangan risiko bencana kekeringan dan kebakaran hutan dan
lahan.
Rakor Kesiapsiagaan Bencana Kekeringan, Kebakaran Hutan dan
Lahan ini dibuka Gubernur Kaltim Dr. Ir. H. Isran Noor, M.Si dan dihadiri oleh BPBD kabupaten dan kota se Kaltim, Jajaran
TNI / Polri, OPD Lingkup Provinsi Kalimantan Timur, Instansi Vertikal, Unsur
Organisasi Masyarakat/ Relawan / LSM dan Media Masa.
Gubernur Isran Noor
mengucapkan atas nama Pemprov Kaltim, menyambut baik dan mengapresiasi Rakor
ini, dengan harapan memantapkan kesiapsiangaan dalam menghadapi dampak El Nino,
dimana dampaknya sudah dirasakan oleh beberapa daerah di tanah air, termasuk Kaltim
seperti kekeringan maupun kebakaran hutan dan lahan.
“Diharapakan silarurahim dan kegiatan Rakor ini
akan menghasilkan sebuah kesepakatan dan rumusan yang tepat, dalam rangka
menghadapi suasana kita sekarang ini, seperti apa yang disampaikan oleh Presiden
dan pemerintah pusat lainnya ini bahwa Indonesia termasuk Kalimantan Timur akan
mengalami dampak dari El Nino,” katanya.
Dalam Rakor ini menghadirkan 4 Narasumber, diantaranya Kukuh Ribudiyanto, M.Si Kepala Stasiun Meteorologi
Sultan Aji Muhammad Sulaiman Balikpapan Koordinator BMKG Kaltim, Ir. Diah Adiaty Yahya, MMT
Kepala Bidang Produksi Tanaman Pangan, Kolonel Inf Mustakim Kodam VI/Mulawarman,
Perwakilan dari Dinas Kehutanan Darussalam.
Selain itu Kolonel Inf Mustakim menambahkan
proses penanggulangan bencana tidak berdiri sendiri, namun bekerjasama dan
terpadu, pelaksanaan sosialisasi karhutla kepada masyarakat menjadi sangat
penting guna membekali Masyarakat tentang bahaya karhutla dan program mitigasi
oleh Pemerintah Daerah harus menjadi prioritas melalui program perubahan
budaya.
Adapun Darussalam wakil dari Dinas
Kehutanan menambahkan kegiatan Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Dinas Kehutanan Provinsi
Kalimantan Timur ialah Pencegahan dan
Operasional diantaranya Penyuluhan, Kampanye, Sosialisasi, Patroli KHL dan
Penling, Bimtek dan Pelatihan KHL di Kab/Kota dan Perusahaan dll, Pemadaman
Kebakaran dan Pelatihan Dasar Pengendalian Kebakaran Hutan dan lahan. Monitoring dan Evaluasi, Pemantauan
Hotspot, Ground Chek Hotspot, Monev dan Evaluasi SIK di Kab/Kota, Pengumpulan
Data KHL di Kab/Kota, Pelatihan dan Bimtek SIK di Kab/Kota, Pembuatan Peta
Rawan Kebakaran dll.
Diakhir diskusi Diah Adiaty Yahya
menyampaikan upaya antisipasi kekeringan tahun 2023 diantaranya melakukan percepatan tanam dan memaksimalkan
capaian target luas tanam MT April - September 2023 yang ditetapkan dengan menyusun
rencana target tanam April – September 2023 pada daerah yang curah hujannya
masih cukup tinggi khususnya pertanaman padi.
Dalam Rakor ini diharapkan terciptanya sinergitas dan persamaan visi serta misi terhadap semua Instansi atau opd terkait lainya serta Unsur Organisasi Masyarakat/Relawan/LSM dan Media Masa dalam Kesiapsiagaan Bencana Kekeringan, Kebakaran Hutan dan Lahan.