post-image

Sosialisasi Sistem Informasi Kebencanaan Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2024

Dalam upaya memperkuat langkah mitigasi dan kesiapsiagaan menghadapi bencana di wilayah Kalimantan Timur, BPBD Provinsi Kalimantan Timur menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Sistem Informasi Kebencanaan Tahun 2024. Acara ini berlangsung pada hari ini di Kota Balikpapan dan difasilitasi oleh Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kalimantan Timur. (23/11/24)

 

Kegiatan sosialisasi ini dibuka secara resmi oleh Kepala Pelaksana BPBD Kalimantan Timur (Drs. Agus Tianur, M.Si). Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya penggunaan sistem informasi kebencanaan yang modern dan terintegrasi untuk mendukung proses penanganan bencana yang cepat, akurat, dan tepat sasaran. Kepala Pelaksana mengungkapkan bahwa wilayah Kalimantan Timur memiliki potensi ancaman bencana yang signifikan, seperti banjir, tanah longsor, hingga kebakaran hutan dan lahan. Oleh karena itu, pengelolaan informasi yang efektif menjadi prioritas utama untuk meminimalkan dampak bencana.

 

“Sistem informasi kebencanaan ini dirancang untuk memberikan kemudahan akses data dan informasi secara real-time. Dengan ini, kita dapat meningkatkan kesiapan masyarakat dan memperkuat koordinasi antarlembaga dalam menghadapi potensi bencana,” ujarnya dalam pembukaan.

 

Sosialisasi ini bertujuan untuk memperkenalkan dan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi dalam mengelola data kebencanaan. Sistem ini mencakup pelaporan kejadian bencana secara daring, pemetaan daerah rawan bencana, serta penyediaan informasi peringatan dini kepada masyarakat. Dengan sistem yang lebih terintegrasi, BPBD Kaltim berharap dapat mengurangi risiko bencana melalui langkah-langkah pencegahan yang lebih terukur.

 

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kalimantan Timur (Tresna Rosano, SE.) menyampaikan bahwa keberhasilan sistem informasi ini bergantung pada sinergi antara semua pihak, termasuk masyarakat. “Kami berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang sosialisasi, tetapi juga mendorong kolaborasi yang lebih erat antara BPBD, pemerintah daerah, dan masyarakat. Dengan sistem yang kuat dan kerja sama yang solid, kita dapat meminimalkan dampak bencana,” jelasnya.

 

Kegiatan ini juga menyoroti pentingnya peningkatan literasi masyarakat terkait kebencanaan. Selain menjadi sistem informasi, BPBD Prov. Kaltim juga berencana untuk menggencarkan edukasi tentang langkah-langkah evakuasi, pengelolaan bencana, serta pentingnya peran aktif masyarakat dalam menghadapi situasi darurat.

 

Acara yang berlangsung hingga sore ini diakhiri dengan komitmen bersama dari seluruh peserta untuk mendukung implementasi sistem informasi kebencanaan di daerah masing-masing. Dengan semangat kebersamaan dan kesiapsiagaan, Kalimantan Timur diharapkan dapat menjadi wilayah yang lebih tangguh dalam menghadapi bencana di masa depan.(upi)