Apel Gelar Pasukan dan Peralatan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU)
Kalaksa BPBD Provinsi Kaltim menghadiri apel gelar pasukan dan peralatan untuk kesiapsiagaan bencana hidrometeorologi dan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di halaman kantor Pemerintah Kabupaten PPU.(13/11/2024)
Apel kesiapsiagaan pasukan dan peralatan kebencanaan dipimpin langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati PPU, Zainal Arifin serta bersama unsur dari TNI, Polri, Kepala BPBD Provinsi Kaltim, Kepala BMKG Balikpapapan, Kepala KPHP Telake, Kepala Manggala Agni, Tagana Kabupaten PPU serta unsur lintas sektor dalam penaggulagan kebencanaan yang berlangsung di halaman Kantor Setkab PPU.
Penjabat (Pj) Bupati PPU, saat memimpim apel kesiap siagaan dan pemeriksaan perplengkapan terkait penanganan kebencanaan mengungkapkan apel ini kita gelar bersama dalam rangka membangun sistem penanggulangan bencana yang terencana, terpadu, terkoordinasi dan menyeluruh untuk menuju Kabupaten Tangguh Bencana.
“Keterlibatan seluruh pihak
baik itu Pemerintah Daerah, Swasta dan Stakeholders lainnya dalam
penanggulangan bencana harus dipastikan siap, baik itu secara personil maupun
secara peralatan”. Ucap Zainal.
Untuk itu, Beliau menekankan penting bagi kita untuk meningkatkan sistem peringatan dini. Dengan menggunakan teknologi dan data cuaca yang akurat, kita bisa memberi tahu masyarakat lebih awal tentang potensi bencana yang akan datang. Informasi yang cepat dan tepat akan membantu masyarakat untuk bersiap dan mengambil langkah-langkah mitigasi yang diperlukan.
“Jika kita siap, kita bisa
mengurangi dampak buruk yang ditimbulkan. Kita bisa melindungi diri kita,
keluarga, dan sesama, serta meminimalkan kerugian yang mungkin terjadi”.
Harapnya
Langkah – langkah ini diharapkan
dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya tindakan cepat dalam
situasi darurat.
Kalaksa BPBD Kab. PPU menambahkan “Melalui apel ini, kami ingin memastikan bahwa seluruh unsur terkait siap menghadapi berbagai kemungkinan bencana yang dapat terjadi. Kami juga berharap agar masyarakat dapat lebih memahami pentingnya kesiapsiagaan dan ikut berperan dalam mitigasi bencana”.