BPBD Prov. Kaltim menyelenggarakan Peringatan Hari Karya Penggiat Kebencanaan (HKPK) dengan tema Membangun Sinergitas Ralawan Penanggulanagan Bencana Menuju Kaltim Tangguh dan ini merupakan tahun kedua BPBD Prov. Kaltim menyelenggarakan Hari Penggiat Kebencanaa (HKPK), Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan sebagai bentuk rasa syukur yang mana para penggiat kebencanaan melakukan segala usaha dalam upaya menanggulangi bencana selama Tahun 2023. Kegiatan ini dihadiri Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur ( Dra. Sri Wahyuni, MPP), berlangsung di Halaman Kantor BPBD Prov. Kaltim, Jalan MT Haryono Samarinda. ( 20/12/23)

Kegiatan ini memang kami desain untuk mengungkapkan rasa syukur kita telah melewati tahun ini dengan baik, bahwa bencana merupakan sesuatu yang tidak dapat kita hindari. Kalimantan Timur memiliki luas wilayah yang begitu besar dengan jenis bencana yang cukup dominan diantaranya  kebakaran hutan dan lahan, kekeringan dan banjir serta tanah longsor dan itu semua terjadi sepanjang Tahun 2023.  Tahun ini kita menghadapi iklim El Nino sejak awal tahun sudah diperingatkan dan alhamdulilah kita bisa melewati masa – masa sulit hampir empat bulan kita menghadapi kemarau panjang yang juga dihadapi Provinsi lain dan Provinsi Kaltim bisa melewatinya. Kita diapresiasi oleh berbagai pihak atas penanganan Karhutla di Kalimantan Timur dalam berbagai kesempatan kita hadir di acara BPNB ataupun Kementerian Lingkungan Hidup upaya yang telah kita lakukan sungguh mendapat apresiasi karena berkaca pada pengalaman Provinsi Kalimantan Timur pernah mengalami  situasi kelam tentang Karhutla, Tahun 1982 sekitar 3,5 Juta Hektar kejadian luasan Karhutla di Kaltim dan ini menjadi catatan dunia dan catatan kelam di Indonesia, ungkap Kalaksa BPBD Prov. Kaltim saat menyampaikan sambutan. 

BPBD Prov Kaltim juga pada momentum ini juga dilakukan penyerahan piagam penghargaan atas dukungan Penanggulangan Bencana Karhutla Kaltim kepada KPHP, KPHL, KPH, BPBD kabupaten/kota, MPA, KTPA serta Camat Marangkayu. Terimakasih atas dedikasi dan perjuangan dalam menangani Karhutla yang terjadi di Provinsi Kalimantan Timur ini dan juga penghargaan kepada Masyarakat peduli api yang mewakili, Masyarakat Perkebunan Peduli Api, Relawan dan Pejuang – pejuang kemanusian yang telah bekerja sama saat penanganan bencana. 

Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur ( Dra. Sri Wahyuni, MPP) menyapaikan dalam penanganan bencana masyarakat harus simpatik dan peduli dengan para relawan yang sedang melakukan tugasnya dan beliau berharap jangan sampai karena semangat masyarakat sangat tinggi, sehingga bukannya membantu, malah bisa mengganggu kerja relawan bencana dalam menunaikan kewajibannya.

“Percayalah, relawan itu membantu masyarakat. Dan masyarakat harus sadar bahwa relawan adalah sahabat masyarakat, begitu pula sebaliknya,” ungkapnya. Karenanya, Sekda berharap BPBD lebih intensif melalukan sosialisasi sebagai upaya memberikan pemahaman dan kesadaran masyarakat agar ikut aktif ketika terjadi bencana.

Kegiatan ini juga digelar bakti sosial donor darah, pemeriksaan kesehatan, gerai UMKM, serta gerai Samsat Keliling dari Bapenda Kaltim dan dihadiri pimpinan perangkat daerah lingkup Pemerintah Provinsi Kaltim, pimpinan instansi vertikal/kementerian/lembaga, organisasi kemasyarakatan, LSM, perwakilan BPBD dan pemerintah kabupaten/kota se Kaltim, Kwarda Gerakan Pramuka, pihak swasta, akademisi Unmul dan UMKT.