
BPBD Provinsi Kalimantan timur penyelenggarakan kegiatan bimtek JITUPASNA dan R3P wilayah kutai barat
BPBD Provinsi Kalimantan Timur menyelenggarakan kegiatan
Bimtek Pendampingan Petugas Pengkajian Kebutuhan Pascabencana (JITUPASNA) dan
Penyusunan Rencana Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana (R3P) untuk
wilayah Kutai Barat. (24/5/25)
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM)
dalam penanggulangan bencana, khususnya pada tahap pascabencana, Kegiatan
dilaksanakan pada tanggal 24–25 Juni 2025, bertempat di Ruang Diklat, Lantai
III, Sekretariat Kabupaten Kutai Barat.
Acara ini dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Kutai Barat, Bapak H. Nanang
Adriani, S.PKP., M.Si, yang mewakili Bupati Kutai Barat. Hadir sebagai peserta
adalah perwakilan dari organisasi perangkat daerah terkait kebencanaan,
sebagaimana tercantum dalam Keputusan Bupati Kutai Barat Nomor
800.05.360/K.96/2025 tentang pembentukan tim teknis pengkajian kebutuhan
pascabencana dan penyusunan rencana rehabilitasi serta rekonstruksi
pascabencana Kabupaten Kutai Barat.
Sebagai narasumber/instruktur utama dalam kegiatan ini adalah Analis
Kebencanaan Ahli Muda dari Direktorat Perencanaan Rehabilitasi dan
Rekonstruksi, Deputi IV BNPB, Bapak (Ranggi Maulana, S.T,)
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Kutai Barat menyampaikan bahwa persoalan
penanggulangan bencana, terutama pada fase pascabencana, memiliki karakteristik
penanganan yang serupa, meskipun jenis dan lokasi bencana berbeda.
Penanggulangan pascabencana merupakan proses yang kompleks dan melibatkan
banyak pemangku kepentingan baik di tingkat pusat, provinsi, maupun
kabupaten/kota, termasuk masyarakat, dunia usaha, akademisi, dan media massa,
sesuai pendekatan multihelix.
Beliau menekankan pentingnya peningkatan kapasitas daerah
secara berkelanjutan, dengan memaksimalkan potensi SDM yang ada. Pemerintah
daerah dituntut untuk bekerja lebih keras, nyata, dan cerdas, demi memastikan
pemenuhan hak-hak dasar masyarakat terdampak bencana, terutama dalam proses
pemulihan menuju kehidupan yang lebih baik, aman, dan berkelanjutan (Build Back
Better, Safer and Sustainable).
Wakil Bupati juga mengajak seluruh pemangku kepentingan, khususnya sektor
pascabencana, untuk meningkatkan koordinasi dan kolaborasi lintas sektor demi
efektivitas dan efisiensi penanganan bencana di masa mendatang.