post-image

Dra. Sri Wahyuni. M.PP memimpin Rapat Koordinasi Penanggulangan Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla)



Sekda Sri Wahyuni menyampaikan Karhutla merupakan salah satu bencana yang sering terjadi pada saat musim kemarau, maka harus di antisipasi sedini mungkin, dan perlu penyamaan pemahaman serta langkah dalam kegiatan yang terencana, terpadu, terkoordinir cepat dalam pencegahan dan kesiapsiagaan di wilayah Kaltim.

Badai Elnino bisa menjadi penyebab bencana alam, dan itu seharusnya diwaspadai. Termasuk tindakan manusia yang bisa menimbulkan terjadinya Karhutla, perkembangan terakhir Karhutla yang telah dilakukan Pemprov Kaltim maupun pemerintah kabupaten/kota, update Karhutla di Kaltim sejak tahun 2021 sampai 5 September 2023 berjumlah 387 kejadian, Tegas Kepala Pelaksana BPBD Prov. Kaltim Agus Tianur

Sekda Kembali menambahkan, dalam catatan World Bank bahwa Kaltim termasuk daerah yang mampu menjaga lingkungan, "Memang kita akui tidak zero dari titik api, kita tidak zero dari kebakaran, tetapi Karhutla boleh dikatakan tidak separah daerah lain. Dan ini juga tidak membuat kita terlena atau mentoleransi kejadian Karhutla, terlebih daerah kita sudah mendapatkan karbon fund, sehingga isu Karhutla menjadi isu yang sangat sensitif," tegasnya.

Sekda juga mengapresiasi OPD yang telah memaparkan terkait informasi kejadian Karhutla, data-data Karhutla di masing-masing kabupaten/kota sampai kecamatan, Termasuk upaya-upaya yang telah dilakukan dalam upaya pemadaman Karhutla serta bantuan bagi masyarakat yang terdampak bencana.