post-image

Lokasi Longsoran Sulitkan Proses Pencarian Korban Warga Batang Toru

JAKARTA – Lokasi terjadinya tanah longsor di Desa Muara Hutaraja, Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, menyulitkan pencarian korban yang masih hilang. Perkembangan terkini pada Minggu (2/5), pukul 17.00 WIB, delapan orang masih diperkirakan hilang.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tapanuli Selatan menginformasikan lokasi sulit dijangkau tim gabungan. Kondisi terdampak terjal sehingga alat berat kesulitan dalam melakukan manuver. Dalam proses pencarian, tim gabungan yang terdiri dari BPBD, TNI, Polri, Basarnas, dan unsur sukarelawan menggunakan peralatan sederhana. Operasi di lapangan, tim menekankan keamanan di lapangan. 

BPBD menyatakan tim gabungan 5 warga meninggal akibat bencana ini. Kelima warga telah dievakuasi menuju fasilitas Kesehatan setempat. Sedangkan mereka yang hilang, tim gabungan masih melakukan proses pencarian. Selain korban jiwa, tanah longsor melanda dan merusak dua rumah warga. 

Peristiwa tanah longsor ini dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi dan berdurasi lama pada Kamis sore (29/4), pukul 15.00 WIB. Di samping faktor cuaca, pemicu lainnya disebabkan struktur tanah yang labil. 

Kabupaten Tapanuli Selatan termasuk kawasan dengan potensi bahaya tanah longsor dengan kategori sedang hingga tinggi. Sebanyak 14 kecamatan berada pada kategori tersebut, salah satunya Kecamatan Batang Toru. Luas bahaya di seluruh kecamatan sekitar 222.903 hektar. 



Dr. Raditya Jati

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB