Peran Multipihak dalam Mendukung Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana wilayah Kalimantan Timur
Melalui Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Prov.
Kaltim dan bekerja sama dengan Universitas Gajah Mada menggelar FGD bertajuk
Peran Multipihak dalam Mendukung Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana wilayah
Kalimantan Timur. (10/12/24)
Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan dari instansi pemerintah, lembaga non-pemerintah, organisasi masyarakat, akademisi, dan media massa. Rapat ini bertujuan untuk memperkuat sinergi lintas sektor dalam rangka kesiapsiagaan bencana dan Mekanisme Penyelenggaraan Keadaaan Darurat skala besar di Kalimantan Timur.
Mewakili Kalaksa Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD
Kaltim, (Tresna Rosano, SE.), menyampaikan bahwa partisipasi multipihak sangat
penting dalam menciptakan sistem penanggulangan bencana yang efektif dan
tangguh. “Upaya pencegahan dan penanganan bencana tidak bisa hanya mengandalkan
pemerintah. Diperlukan keterlibatan semua pihak agar kita bisa mengurangi
risiko dan dampak bencana di daerah ini,” tegasnya.
Dalam rapat ini, sejumlah agenda dibahas, termasuk evaluasi kesiapsiagaan daerah terhadap bencana, penguatan kapasitas sumber daya manusia, serta pengelolaan informasi dan data kebencanaan, serta mekanisme dalam penentuan keadaan darurat skala besar. Peserta rapat juga memberikan masukan terkait upaya kolaboratif yang dapat dilakukan, mulai dari pelatihan bersama hingga optimalisasi sistem peringatan dini, serta percepatan dilakukan pembentukan tim TRC multi sektor.
Melalui pertemuan ini, Lembaga terkait berharap adanya pemahaman yang lebih baik di antara para pemangku kepentingan dalam menghadapi tantangan kebencanaan yang semakin kompleks.
FGD ini juga merupakan salah satu upaya BPBD Kaltim untuk mewujudkan Kalimantan Timur yang lebih tangguh dan siap menghadapi potensi bencana, sejalan dengan visi dalam pengurangan risiko bencana.