post-image

Tahap Penyampaian Laporan Antara Studi Pengkajian Kebutuhan Pascabencana di Pulau Derawan

BPBD Provinsi Kalimantan Timur, melalui bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi, melaksanakan Tahap Penyampaian Laporan Antara Studi Pengkajian Kebutuhan Pascabencana di Pulau Derawan, Kabupaten Berau melalui Tim Penyusun CV. Kencana Kembar (22/10/24)

Kegiatan ini digelar di ruang opsroom BPBD Kaltim yang bertujuan untuk memberikan masukan dan saran terkait dengan Dokumen Laporan Antara Studi Kajian Kebutuhan Pascabencana di Pulau Derawan Kab. Berau. Laporan Antara berisi hasil identifikasi, analisis data dan kompilasi permasalahanan serta rencana tindak lanjut rencana penanganan.

Beberapa masukan dan saran dari peserta rapat diantaranya :

1. Rencana penanganan abrasi melalui rekayasa konstruksi, rehabilitasi vegetasi

2. Penguatan koordinasi lintas sektor terkait penanganan dampak di pantai

3. Mengupayan mengembalikan kearifan lokal yg ada di Kampung Pulau Derawan baik sisi daratan dan perairan


Kalaksa BPBD Kaltim (Drs. Agus Tianur, M.Si) berfokus pada penilaian kerusakan dan perubahan lingkungan termasuk infrastruktur vital, termasuk aksesbilitas dari dan ke Pulau Derawan. Meningkatnya pariwisata tidak boleh mengurangi kelayakan lingkungannya. Hasil dari kajian ini akan menjadi dasar dalam penyusunan rencana aksi pemulihan, sehingga diharapkan mampu mengembalikan aktivitas ekonomi dan pariwisata di Pulau Derawan secara optimal.

Studi ini melibatkan beberapa pihak terkait, termasuk OPD Provinsi Kaltim dan BPBD Kab. Berau guna memastikan kebutuhan nyata di lapangan dapat terakomodasi dengan baik. Langkah ini menunjukkan komitmen BPBD Kaltim untuk memberikan penanganan pascabencana yang efektif dan berkelanjutan, sejalan dengan visi pemerintah provinsi dalam meminimalkan dampak bencana di daerah rawan.

 

Kabid Rehabilitasi dan rekonstruksi BPBD Kaltim (Andik Wahyudi S.T., M.M.M.T.) menyampaikan bahwa masih ada satu tahapan paparan yaitu Laporan Akhir Studi Kajian Kebutuhan Pascabencana dan nantinya studi ini akan menjadi bahan pertimbangan penanganan bencana Abrasi dan Erosi di Pulau Derawan Kab. Berau. (upi)