Rapat Koordinasi Siaga Darurat Bencana Kekeringan, Kebakaran Hutan dan Lahan serta asap di wilayah kaltim
Kepala BNPB (Letjen TNI Suharyanto, S.Sos., M.M.) serta PJ Gubenur Kaltim (Dr. Drs Akmal Malik M.Si) memimpin langsung Rapat Koordinasi Siaga Darurat Bencana Kekeringan, Kebakaran Hutan dan Lahan serta asap di wilayah kaltim.(2/8/24) Mengutip berita @pemprov_kaltim, Rakor Terbatas ini merupakan bagian dari upaya terpadu untuk menghadapi ancaman karhutla di wilayah Kaltim.
"Provinsi Kaltim belum masuk prioritas, tetapi tentu saja kita siap dan tetap waspada, kegiatan Rakor ini sangat bagus sekali, BNPB di undang Pak Gubernur untuk memberikan informasi sekaligus menyiapkan semua sarana prasarana yang telah dipersiapkan Pemprov Kaltim, dan ada beberapa peralatan dasar yang diperlukan dalam kesiapsiagaan, dan akan di evaluasi, jika ada kekurangan kami tdak ada kesulitan," papar Kepala BNPB mengawali rapat koordinasi ini.
Pj Gubenur Kaltim menyampai " kami mengharapkan petunjuk lebih lanjut dari Kepala BNPB terkait Langkah - Langkah apa yang harus kami lakukan di Provinsi Kalimantan Timur menginat kaltim menjadi wilayah Ibu Kota Nusantara, pastinya jajaran BNPB sangat memahami apa yang terjadi di wilayah Kaltim, mungkin persoalan kebencanaan di kaltim tidak sama dengan daerah lain, dan Kaltim ini didominasi bencana banjir dan juga kebakaran hutan".
Tak hanya itu saja "kami juga berharap bagaimana Langkah dalam membangun kolaborasi dengan Otoritas IKN terkait pembanguanan IKN sebagai mana arahan dari bapak Presiden, tujuan dari IKN yaitu mendukung pemerataan pembangunan diseluruh Indonesia, mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia namun disisi lain perlu dukungan dalam keamanan dan keselamatan masyarakat". Tegas Pj Gubenur Kaltim.
Kepala BPBD Provinsi Kaltim Agus Tianur menyampaikan dalam laporannya, BNPB akan membantu dalam penanganan bencana karhutla, seperti dua unit helikopter patroli dan dua unit helikopter water bombing, dan selebihnya peralatan lainnya. Serta Pemprov Kaltim melalui BPBD Provinsi Kaltim akan terus berkomitmen mencegah, mengantisipasi serta menangani segala bentuk potensi bencana di Provinsi Kaltim terutama wilayah area IKN.
Pada sesi terakhir rapat BNPB akan memberikan kajian risiko bencana terkait wilayah IKN, dan apapun yang menjadi ancaman kedepannya. Meskipun bencananya tidak meningkat pada area IKN, namun di lihat dari seluruh wilayah di Indonesia tidak bisa lepas dari potensi ancaman bencana.
sekitar 1300 laporan bencana di Indonesia yang berhasil BNPB himpun di bulan Agustus, dengan varian bencana hidrometrologi basah di Indonesia, namun saat ini kita juga harus siap menghadapi kekeringan dan kebakaran hutan dan lahan. Dalam acara ini turut hadir Deputi Lingkungan Hidup Sumber Daya Alam OIKN, Forkopimda Kaltim, BPBD kabupaten kota, serta lembaga dan instansi terkait.